Reporter: Gaharu Jabal
Editor: Alfan
Event ketiga Parade Film Malang #3 kali ini bekerjasama dengan A Day To Walk Malang dan Malang Analog. A Day To Walk adalah klub pejalan kaki yang dipertemukan atas kegemaran yang sama yaitu berjalan kaki dan menikmati sisi – sisi yang belum tereksplor dari kampung – kampung di Kota Malang dan trotoar – trotoar di Malang. Malang Analog adalah klub pecinta fotografi dengan kamera analog ditengah gempuran penggunaan DSLR saat ini.
Bersamaan dengan Bulan Film Nasional di Maret ini, A Day To Walk dengan pemandu Gaharu Jabal pun mengambil tema film dengan menyusuri jalanan bekas bioskop kuno di kota Malang. Hadir dengan 24 peserta pada jam 8.30 pagi, A Day To Walk dimulai dengan start rute di Stadion Gajayana Malang, berlanjut menuju Bioskop Kelud ( Jalan Kelud No. 9 Malang) kemudian berjalan kaki menuju alun-alun Merdeka Malang, sembari mengenang masa kejayaan Bioskop yang dulunya di Jl. Reegenstraat atau di Jalan Kabupaten dan banyaknya Theater atau Bioskop yang berdiri. Seperti Alhambra Theater yang sekarang menjadi Mitra.
Alhambra theater konon adalah Bioskop pertama kali berdiri di Kota Malang. Berlanjut menyusuri jejak Bioskop Garuda tepatnya di JL. LAKSAMANA MARTADINATA IV/2, Kec. Klojen – Malang. Bioskop Garuda sekarang ini menjadi satu wilayah dengan SDN I SUKOHARJO. Destinasi berlanjut ke bioskop terakhir yang sungguh tampak miris dan hampir rata dengan tanah. Yaitu Bioskop Merdeka yang seakan sudah tidak Merdeka lagi, berada di Jalan Basuki Rahmat No. 10 Malang. Dulunya Bioskop Merdeka adalah Roxy Theater kemudian berganti menjadi Merdeka.
Setelah lelah berjalan kaki rombongan pun singgah sejenak mampir ke Toko Riang dengan menu favorit andalannya yakni Es Tomat, yang lokasinya tidak jauh dari Bioskop Merdeka. Setelah rasa lelah terobati rombongan pun bergegas kembali menuju ke meeting point awal keberangkatan yaitu Stadion Gajayana Malang. Di tengah perjalanan rombongan singgah sekejap di Rumah Namsin yang terdapat di Koridor Kayutangan lalu sedikit mengulas tentang history bangunan dari Rumah Namsin atau Fotax.
Peserta yang datang sangatlah antusias sekali, banyak peserta yang asli dari Malang sehingga mereka nampak menikmati sembari bernostalgia. Selain itu banyak peserta dari luar wilayah Malang sangat antusias sekali dan sangat senang meskipun berjalan kaki di bawah terik panas Matahari hingga kebasahan karena hujan. Kedua hal itu tidak menyurutkan semangat peserta yang turut bergabung.
Kegiatan dari Adaytowalk untuk keliling bioskop kali ini adalah gelaran yang ketiga, dimana sebelumnya di tahun 2015 dan 2016 acara serupa telah digelar. Banyak wajah baru yang turut andil dalam kegiatan Uklam Bioskop Kuno di Malang, ditambah lagi antusiasme dari rekan-rekan penggiat fotografi untuk mengabadikan tiap momen persinggahan pada destinasi bangunan atau jalanan yang dilewati saat berjalan kaki.
0 komentar