Setelah melewati proses pengumpulan naskah selama tiga minggu, akhirnya di hari Jumat, 23 Maret 2018 yang lalu, Kompetisi Skenario Film Pendek Parade Film Malang 2018 memasuki masa seleksi. Hingga detik-detik terakhir, naskah yang masuk mengalir begitu deras hingga akhirnya jam 23.59, pendaftaran resmi ditutup. Sembilan puluh delapan naskah dikantongi oleh panitia, kemudian diteruskan...
Reportase: Gaharu JabalEditor: AlfanIni adalah event terakhir dari minggu keempat Parade Film Malang #3. Bertempat di ...
Societo 24 Frames for Emes adalah event kesembilan dari rangkaian Parade Film Malang #3. Total ada 43 penonton yang ...
Sosiologi FISIP UB dan Warung Srawung menggelar SocioScope, sebuah acara pemutaran film dari Jurusan Sosiologi FISIP ...
Foto: Alfan Rahadi 16 Maret adalah giliran Lajar Tantjap FIP UM dan Parade Film Malang #3 menggelar acara bertajuk ...
Persyaratan dan Petunjuk Pelaksanaan Kompetisi dan Workshop Skenario Film Pendek PFM 2018
Maret 25, 2018
Di tahun 2018 ini, Parade Film Malang menggelar kompetisi skenario film pendek. Kompetisi ini terbuka untuk semua ...
Foto: Alfan Rahadi |
Ada dua event Parade Film Malang #3 yang mengetengahkan noise sebagai temanya. Pertama adalah Visual Disaster Harmony, sebuah persembahan dari Malang Sub Noise dan Parade Film Malang dan kemudian Pop Gallery di Raos Gallery Batu bersama Askara Kolektif dengan pemutaran film Bising sekaligus showcase. Visual Disaster Harmony ini adalah kegiatan merespon film pendek dengan noise, layaknya melihat film bisu di jaman dahulu dengan iringan musik live tapi kali ini yang mengiringi non melodi atau noise.
Foto: Alfan Rahadi |
Ada enam performer dan enam film yang akan ditampilkan yaitu Bergegas Mati dengan film "A Page Of Madness" karya Teinosuke Kinugasa, Pemuda Anti Depresan dengan film "Berkubang" karya Gilang Haedar, Uhyeah dengan "Dara" film karya Mo Brothers, Womboom dengan "Sandekala" karya Amriy Ramadhan, Donny Hendrawan feat Fiansukun dengan "The Statement"and "Repetisi" karya Otong Shaman dan terakhir Sarajevo dengan "Black Journey" film karya Astu Prasidya.
Konsep ini terbukti membuat beberapa film eksperimental, absurd new wave, asian horror maupun slasher horror yang diketengahkan menjadi lebih vivid. Tingkat horror dari film – film yang disajikan pun mulai menjadi bertambah, terlebih yang biasanya jumpscare moment dengan musik default sudah menakutkan kini menjadi terasa mengancam dan trenyuh.
Mahesa Desaga | Foto: Alfan Rahadi Event kedua Week 2 ini diisi dengan perdana film terbaru karya Mahesa Desaga yaitu ...
Nobar Film Jess | Foto: Akhmad Alfan Rahadi Week kedua Parade Film Malang #3 akhirnya bergulir juga. Event pertama ...
Reporter: LoudyEditor: Alfan Selasa 6 Maret 2018, kira kira 28 penonton hadir dalam event ke 6 Parade Film Malang yang ...
Reporter: Gaharu Jabal Editor: Alfan Event ketiga Parade Film Malang #3 kali ini bekerjasama dengan A Day To Walk ...
Parade Film Malang #3 masih berlanjut dan hari bergulir ke event ke-2 yang diadakan dua hari yaitu 3-4 Maret ...
Piknik Sinema | Foto: Alfan Rahadi YES! Parade Film Malang telah kembali dengan rangkaian acara yang lebih tertata dan ...